Cerpen Keren: Cinta Yang Hidup Di Tubuh Asing



Cinta yang Hidup di Tubuh Asing

Aroma bunga Mei berserakan di pelataran paviliun. Xiao Mei, atau begitulah dia dipanggil sekarang, menyesap teh chrysanthemum-nya. Angin berbisik melewati tirai bambu, membawa serta serpihan-serpihan ingatan yang menyesakkan. Bukan ingatan Xiao Mei, gadis desa yang lugu, melainkan ingatan seorang Putri Xian Lin dari Dinasti Ming yang telah lama runtuh.

Dalam mimpi, ia melihat dirinya, Xian Lin, bergaun sutra merah, tertawa di bawah pohon sakura yang tengah bermekaran. Lalu, wajah itu muncul— wajah yang tampan, penuh janji, wajah kekasihnya, Pangeran Rui. Namun, senyum Pangeran Rui berubah menjadi seringai, matanya memancarkan pengkhianatan.

Xiao Mei tidak mengerti. Mengapa ingatan ini begitu nyata? Mengapa dadanya terasa begitu sakit?

Setiap hari, ingatan itu semakin jelas. Ia ingat racun yang diminumnya, ingat bisikan Pangeran Rui tentang ambisi dan tahta. Ingatan itu membangkitkan kebencian yang sedalam samudra.

Di desa tempat Xiao Mei tinggal, hiduplah seorang pria bernama Li Wei. Ia adalah putra seorang sarjana yang terpandang, namun matanya menyimpan kesedihan yang serupa dengan yang dirasakan Xiao Mei. Mereka berdua merasa asing di dunia ini, seperti dua kepingan puzzle yang hilang.

Suatu malam, saat bulan purnama bersinar terang, Li Wei bercerita tentang mimpinya. Ia bermimpi tentang seorang pangeran yang haus kekuasaan, seorang putri yang dikhianati, dan sebuah pedang berlumuran darah.

Xiao Mei terkejut. Li Wei, tanpa sadar, mengingat peran Pangeran Rui.

Xiao Mei tahu apa yang harus dilakukannya. Bukan dengan pedang atau racun, tapi dengan pilihan. Ia akan menggunakan ingatannya, kecerdasannya, untuk membentuk masa depan, untuk memastikan bahwa ambisi Li Wei akan membawanya ke tempat yang sama sekali berbeda dari kejayaan yang dibayangkan Pangeran Rui. Ia akan membimbingnya, mendorongnya, tetapi tidak untuk meraih tahta, melainkan untuk membangun dunia yang lebih baik.

Ia menatap Li Wei, matanya berkilat tekad. "Mari kita ubah takdir, Li Wei. Mari kita bangun masa depan yang baru."

Li Wei meraih tangannya, dan saat kulit mereka bersentuhan, Xiao Mei tahu: ia tidak akan pernah bisa mencintai Li Wei seperti ia mencintai Pangeran Rui dulu, cinta yang menghancurkannya. Namun, di dalam tubuh asing ini, ia akan memastikan bahwa pengkhianatan itu tidak akan terulang lagi.

Dan suatu saat nanti, di kehidupan yang lain, mungkin… mungkin saja… balas dendam akan datang dalam bentuk yang lebih sempurna.

You Might Also Like: Produk Skincare Rekomendasi Dokter Beli

Post a Comment

Previous Post Next Post