Kisah Populer: Cinta Yang Menunggu Seribu Tahun Lagi



Aku, Lin Wei, dulunya adalah siluman rubah berekor sembilan yang lincah dan riang. Aku memuja Yan Zhen, seorang sarjana muda yang berhati mulia. Kami berjanji sehidup semati di bawah pohon sakura yang mekar sempurna. Namun, janji itu hancur berkeping-keping ketika ia menikahi putri kaisar demi kekuasaan.

Seratus tahun berlalu. Aku mengembara, menyimpan luka dan dendam. Aku menyaksikan Yan Zhen mencapai puncak kekuasaan, menjadi jenderal besar yang disegani. Aku melihatnya tertawa, beranak pinak, dan menikmati hidup yang seharusnya menjadi milikku.

Setiap kali mataku menatapnya dari kejauhan, bayangan pohon sakura yang patah tertanam di benakku. Cahaya lentera yang nyaris padam di hatiku berusaha kubiarkan tetap menyala, bukan untuk menerangi jalan cinta, melainkan untuk menyinari rencana balas dendamku yang tersusun rapi.

Aku mendekat. Perlahan, tanpa ia sadari, aku menenun jaring-jaring pengaruh di sekelilingnya. Aku menghancurkan kariernya, merusak reputasinya, memporak-porandakan keluarganya. Aku melakukannya dengan senyuman manis di bibirku, dengan topeng kepedulian yang sempurna. Yan Zhen tidak pernah curiga. Ia melihatku sebagai malaikat penolong, bukan iblis pembalas.

Malam ini, di bawah hujan yang menggigil, aku berdiri di hadapannya. Yan Zhen, kini renta dan lemah, menatapku dengan tatapan kosong. Kekuasaan, kehormatan, keluarga, semuanya telah lenyap. Hanya ada penyesalan yang terpancar dari matanya.

"Lin Wei… aku… aku…" suaranya tercekat.

Aku tersenyum. "Aku tahu apa yang ingin kau katakan, Yan Zhen. Tapi terlambat. Sangat terlambat."

Kupandangi wajahnya yang penuh penderitaan. Sebuah perasaan aneh melingkupi hatiku. Bukan kebahagiaan, bukan kepuasan, melainkan kehampaan. Selama seratus tahun, aku hanya hidup untuk momen ini. Tapi, kenapa rasanya justru begitu hambar?

Aku berbalik, meninggalkan Yan Zhen dalam kehancurannya. Hujan semakin deras, membasahi punggungku. Langkahku terasa ringan, seolah beban berat telah terangkat.

Namun, sebelum aku benar-benar menghilang, aku berbisik, "Kau tahu, Yan Zhen? Yang kau nikahi seratus tahun lalu, putri kaisar itu… BUKANLAH SEBENARNYA SEORANG MANUSIA."

You Might Also Like: Distributor Kosmetik Fleksibel Kerja

Post a Comment

Previous Post Next Post